Info.Saifuldesain.com - Apakah kamu ikut mudik lebaran pada tahun ini? Lebaran selalu identik dengan momentum masyarakat yang kembali ke kampung halaman untuk melepas rindu bersama sanak saudara. Biasanya mudik dilakukan oleh para perantau yang pergi meninggalkan kampung halaman demi bekerja.
Presiden Joko Widodo telah resmi menyatakan larangan mudik untuk tahun ini pada Selasa 21 April 2020. Namun, banyak pihak yang menilai putusan orang nomor satu di Indonesia itu sudah telat karena banyak yang sudah pulang ke daerahnya dan berpotensi sebarkan corona.
Usai Jakarta menerapkan Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 10 April lalu, banyak orang-orang yang memutuskan pergi dari Ibu Kota. Sebab, aktivitas di Jakarta sudah banyak yang dihentikan.
Menurut Jokowi, masyarakat yang pergi dari Jakarta dan wilayah sekitarnya adalah kegiatan pulang kampung. Hal tersebut dijelaskan Jokowi pada Najwa Shibab saat wawancara di Istana Merdeka, Selasa 21 April 2020.
"Kalau itu bukan mudik, itu pulang kampung. Yang bekerja di Jabodetabek, di sini, tidak ada pekerjaan, mereka pulang," jawab Jokowi dalam acara Mata Najwa, Rabu 22 April 2020.
"Apa bedanya?" timpal Najwa.
"Kalau mudik itu di hari lebarannya. Kalau pulang kampung itu bekerja di Jakarta pulang ke kampung," jelas Jokowi.
"Itu timing saja kan, faktanya orang sudah mudik dan bisa menyebarkan [Corona]?" kata Najwa kembali bertanya.
"Coba liat di lapangan, di Jakarta mereka sewa ruang isi delapan orang. Di sini tidak bekerja, lebih bahaya mana? Di dalam ruangan dihuni sembilan orang, tapi pulang kampung tapi sudah disiapkan isolasi oleh desa?" tutur Presiden.
Sontak pernyataan Jokowi tersebut ramai mendapat respon dari netizen di media sosial. Bahkan, menjadi trending di jejaring sosial Twitter. Sebab banyak yang heran dengan jawaban dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, karena mudik dan pulang kampung memiliki arti berbeda.
Netizen pun berseloroh bila Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perlu direvisi, sebab mudik di KBBI memiliki arti pulang kampung.
Bicara soal mudik lebaran, pernahkah kalian tahu asal usul kata Mudik itu sendiri?
1. Mudik Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ada dua penjelasan tentang mudik. Pertama mudik diartikan sebagai berlayar atau pergi dari hulu sungai atau pedalaman. Kedua mudik diartikan sebagai cak kampung pulang kekampung halaman. KBBI juga menjelaskan cak mudik ini pulang ke kampung halaman seminggu sebelum lebaran.
2. Asal Kata Mudik
Asal muasal kata mudik ini sebenarnya tidak ada kaitannya dengan lebaran. Mudik merupakan singkatan "Muleh Dilik" dalam kamus bagasa Jawa Ngoko atau pulang sebentar. Mudik sendiri berartikegiatan perantau atau pekerja migran kembali ke kampung halaman, namun yang diartikan kembali ke kampung halaman ini dilakukan hanya sebentar saja. Namun kini sudah pergeseran makna oleh karna itu mudik sekarang diartikan sebagai Udik atau kampung. Dengan kata tersebut oleh karena itu dikaitkan dengan kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang lebaran pulang ke kampung halaman.
3. Tradisi Mudik
Istilah tradisi mudik lebaran ini baru berkembang sekitar tahun 1970-an, sebanarnya tradisi mudik sudah ada sejak kerajaan Majapahit. Pada jaman dahulu kala, mudik yang dilakukan adalah dengan pulang ke kampung untuk membersihkan makam para leluhur dan meminta keselamatan serta dilimpahkan rezeki. Pada tahun 1970-an sebagai ibukota Indonesia, Jakarta memiliki perkembangan yang pesat. Penduduk di kampung biasanya berbondong-bondong datang ke kota untuk melamar pekerjaan. Nah, mereka yang sudah bekerja di ibukota biasany mendapatkan libur panjang hanya saat menjelang hari raya Idul Fitri, oleh karena itu momentum inilah dimanfaatkan para perantau sebagai tradisi mudik.